Gabriel dan Nuryulia Terpilih Sebagai Duta GenRe Itera 2025

LPMPP NEWS – Gabriel Setiawan Tamba dari Prodi Farmasi dan Nuryulia Maharani dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota resmi terpilih sebagai Duta Generasi Berencana (GenRe) Institut Teknologi Sumatera (Itera) Tahun 2025. Pemilihan duta dilaksanakan dalam kegiatan puncak bertajuk Inklusivitas dalam Aksi: Remaja Bermakna untuk Generasi Sejahtera yang digelar di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2 Itera, Sabtu, 14 Juni 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Sejahtera di bawah naungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Itera. Acara turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Itera Dr. Handoyo, S.T., M.T., Kepala PPSDM Itera Dr. Ciptati, Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih, S.S., M.A., dan Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Soetriningsih, S.Sos., M.Si. Selain itu, hadir pula Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan Achmad Herry, S.E., M.M., para tamu duta GenRe, serta perwakilan kampus dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung.

Ketua Umum PIK-R Itera, Galih Widhia Putra (Teknik Sipil), dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilihan duta GenRe merupakan ajang bagi mahasiswa Itera untuk mengembangkan potensi diri sebagai generasi muda yang berkualitas. “Para peserta telah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari administrasi, tes tertulis, hingga berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya dan masuk dalam 10 besar finalis,” ujar Galih.

PIK-R Itera merupakan salah satu yang terbaik di Provinsi Lampung dan menjadi percontohan bagi kampus lain. Itera berharap para duta GenRe terpilih mampu menjalankan amanah serta menjaga nama baik Itera dan Provinsi Lampung di tingkat nasional.

Galih juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia, Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), komunitas, sponsor, serta media partner yang telah mendukung kesuksesan acara.

Dalam sambutan Rektor Itera yang diwakili oleh Dr. Handoyo selaku Kepala LPMPP Itera, disampaikan bahwa PIK-R Itera merupakan salah satu yang terbaik di Provinsi Lampung dan menjadi percontohan bagi kampus lain. Ia berharap para duta GenRe terpilih mampu menjalankan amanah serta menjaga nama baik Itera dan Provinsi Lampung di tingkat nasional.

ementara itu, Soetriningsih mengingatkan bahwa saat ini mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z, yang sangat dekat dengan perkembangan teknologi. “Pemilihan duta GenRe menjadi ajang luar biasa untuk mencetak generasi muda yang sadar akan pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga serta penggunaan teknologi secara bijak,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui sambutan Achmad Herry. Ia menyambut baik sinergi Itera dalam mendorong inovasi dan kolaborasi dengan pemerintah. “Jadilah agen perubahan di kalangan teman sebaya untuk berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” pesannya.

Daftar Pemenang Duta GenRe Itera 2025:

Kategori Putra:

  1. Gabriel Setiawan Tamba (Farmasi)|
  2. Fadel Muhammad Alief (Teknik Sipil)
  3. Fadil Prasetyo (Sains Data)

Kategori Putri:

  1. Nuryulia Maharani (Perencanaan Wilayah dan Kota)
  2. Shafa Ayutyas Dewi (Teknik Informatika)
  3. Desi Ratnasari (Sains Aktuaria)

Kategori Spesial:

    • Duta Berbakat: Nur Indah Ayu Safitri (Teknik Sipil)
    • Duta Persahabatan: Kadek Pratnya Uttistha (Sains Aktuaria)
    • Duta Influencer: Muhammad Saifuddin (Teknik Material)

Penulis dan Foto: Muhammad Ilham (Teknik Industri)

PPSDM Itera Latih Dosen Konselor untuk Mitigasi Gangguan Kesehatan Mental Mahasiswa

LPMPP NEWS – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan Pelatihan Dosen Konselor pada Rabu, 28 Mei 2025, di Gedung Kuliah Umum 1 (GKU 1). Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Keterampilan Dosen Konselor sebagai Mitigasi Gangguan Kesehatan Mental di Itera” dan diikuti oleh perwakilan dosen dari berbagai unsur kemahasiswaan.

Pelatihan ini melibatkan dosen perwakilan fakultas, program studi, Tim Pengajar Bersama (TPB), pembina asrama, tim kemahasiswaan pusat, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT), serta tim pusat PSDM.

Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa isu kesehatan mental mahasiswa tidak boleh diabaikan. Menurutnya, kesehatan mental merupakan fondasi dari kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. “Terkadang dosen dihadapkan pada mahasiswa yang ingin berkonsultasi, namun tidak semua dosen memiliki keterampilan konseling. Melalui pelatihan ini, diharapkan dosen lebih siap menangani persoalan tersebut,” ujar Dr. Handoyo.

“Terkadang dosen dihadapkan pada mahasiswa yang ingin berkonsultasi, namun tidak semua dosen memiliki keterampilan konseling. Melalui pelatihan ini, diharapkan dosen lebih siap menangani persoalan tersebut.”

Pelatihan dibuka dengan pemaparan data terkait kondisi kesehatan mental mahasiswa Itera tahun 2024. Selanjutnya, peserta mengikuti simulasi konseling, mempraktikkan teknik komunikasi empatik, dan menyusun strategi mitigasi masalah psikologis. Dalam sesi praktik, peserta diminta memainkan peran sebagai konselor dan konseli secara bergantian, lalu mengevaluasi hasil konseling dan memberikan umpan balik.

Dasar Konseling

Dua psikolog dari Biro Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), yakni Setriani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Meti Puspita, S.Si., M.Psi., Psikolog, hadir sebagai narasumber. Keduanya memberikan materi seputar dasar-dasar konseling dan pendekatan psikososial bagi pendampingan mahasiswa.

Materi pelatihan juga dilengkapi dengan pemaparan dari Dr. Ciptati, M.S., M.Sc. mengenai konsep Kampus Sehat (Health Promoting University/HPU). Ia menjelaskan bahwa penerapan prinsip kampus sehat dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dan mendorong produktivitas sivitas akademika dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Itera berharap tercipta budaya saling peduli di lingkungan kampus. Dosen konselor yang telah terlatih diharapkan mampu memberikan dukungan psikologis awal dan menjadi jembatan antara mahasiswa dengan layanan profesional jika diperlukan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Itera dalam membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menempatkan kesejahteraan holistik warga kampus sebagai prioritas utama. (Rilis/Humas)

PPSDM Itera Gelar Pelatihan Psychological First Aid untuk Dosen Wali, Perkuat Dukungan Kesejahteraan Mental Mahasiswa

Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar Pelatihan Psychological First Aid (PFA) bagi dosen wali, Selasa, 25 Februari 2025, di Aula Gedung Kuliah Umum 1 (GKU1). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran dosen wali sebagai pendamping akademik sekaligus memberikan dukungan psikologis bagi mahasiswa.

Pelatihan ini membekali dosen wali dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama psikologis bagi mahasiswa yang menghadapi berbagai tantangan. Ke depan, program serupa akan diperluas untuk seluruh civitas akademika Itera, termasuk tenaga kependidikan dan dosen dari berbagai bidang, guna membangun jejaring dukungan psikologis yang lebih luas di lingkungan kampus.

Hadir sebagai narasumber, Anggun Dwi Chayani, S.Psi., M.Psi., dan Tansri Adzian Syah, S.Psi., M.Psi., yang merupakan ahli di bidang psikologi pendidikan dan pendampingan psikososial. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman dasar tentang PFA dan teknik komunikasi empatik, tetapi juga praktik langsung menerapkan tiga langkah inti PFA, yakni Look, Listen, Link, yang mencakup mengamati tanda-tanda distress pada mahasiswa, mendengarkan dengan pendekatan aktif tanpa menghakimi, serta menghubungkan individu dengan layanan profesional atau dukungan lanjutan yang sesuai.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr.Eng. Khairurrijal, M.Si., menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh civitas akademika dalam mendukung kesejahteraan mental mahasiswa. “Mahasiswa menghadapi tantangan tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga psikologis. Melalui pelatihan ini, kami ingin dosen wali dan seluruh sivitas akademika menjadi first responder yang mampu memberikan dukungan awal. Ke depan, peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan diakui sebagai konselor PFA di lingkungan kampus, sehingga ekosistem pendampingan semakin kuat,” ujar Prof. Khairurrijal.

“Mahasiswa menghadapi tantangan tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga psikologis. Melalui pelatihan ini, kami ingin dosen wali dan seluruh civitas akademika menjadi first responder yang mampu memberikan dukungan awal.”

Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Itera, Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D., menambahkan bahwa integrasi PFA ke dalam kompetensi dosen wali adalah langkah strategis untuk mendukung keberhasilan akademik mahasiswa. “Mahasiswa dengan kesehatan mental yang baik akan lebih optimal dalam belajar. Kami mendukung penuh inisiatif ini, termasuk rencana melibatkan seluruh civitas akademika sebagai bagian dari sistem pendukung. Konselor PFA yang terlatih akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih peduli dan manusiawi,” jelasnya.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan dosen wali dari berbagai program studi di Itera. Para peserta antusias mengikuti sesi diskusi, simulasi kasus, dan praktik langsung teknik Look, Listen, Link. Ke depan, PPSDM Itera berencana membuka pelatihan serupa untuk tenaga kependidikan, mahasiswa, dan dosen umum agar semakin banyak pihak yang mampu berperan sebagai konselor PFA.

Dengan adanya pelatihan ini, Itera berharap tercipta budaya saling peduli di lingkungan kampus. Dosen wali dan civitas akademika yang telah terlatih diharapkan dapat proaktif dalam memberikan dukungan psikologis awal sekaligus menjadi penghubung mahasiswa dengan layanan profesional jika diperlukan. Langkah ini sejalan dengan visi ITERA dalam membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berfokus pada kesejahteraan holistik warga kampus. (Rilis/Humas)

PPSDM ITERA Resmi Bentuk Dosen Konselor ITERA

LP3M melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan pembentukan dosen Konselor  ITERA, Rabu, 17 Mei 2023. Peresmian tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua PPSDM ITERA, Dr. Ciptati., M.S., M.Sc.

Dalam sambutannya, Dr. Ciptati., M.S., M.Sc. menyampaikan bahwa dosen konselor ITERA yang dibentuk oleh PPSDM ini bertujuan untuk, pertama meningkatkan keterampilan dosen konser dalam proses konseling, layanan dosen konselor ini diharapkan dapat diakses mahasiswa pada tiap jurusan . Kedua, sebagai sarana bagi mahasiswa yang ingin berkonsultasi seputar akademik, social dan kehidupan pribadi tanpa malu dan ragu karena kerahasiaannya akan terjaga. Ketiga dalam rangka untuk kampanye gerakan kesehatan mental. Tak Lupa beliau juga mengingatkan para dosen bahwa ITERA pada saat ini memiliki mahasiswa berjumlah 20.000 orang yang kedepannya akan kedatangan mahasiswa baru sebanyak 5.000 mahasiswa. Ini tentulah jumlah yang cukup besar dan kita membutuhkan adanya tim konselor untuk membantu mahasiswa ini dalam melakukan penyesuaian di lingkungan kampus yang baru, hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk memberikan kemudahan informasi terkait pelayanan yang ada di kampus.

“kedepannya akan kedatangan mahasiswa baru sebanyak 5.000 mahasiswa. Ini tentulah jumlah yang cukup besar dan kita membutuhkan adanya tim konselor untuk membantu mahasiswa ini dalam melakukan penyesuaian di lingkungan kampus, hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk memberikan kemudahan informasi terkait pelayanan yang ada di kampus”

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pula praktik Konseling, melalui kegiatan role play sesama peserta pelatihan dan role play dengan melibatkan objek pengamatan. Pelatihan tersebut dilakukan secara tatap muka di Gedung E Institut Teknologi Sumatera dengan menghadirkan Tim dari Biro Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, yaitu, Setriani, M.Psi., Psikolog,  yang menyampaikan materi Tahapan dalam Konseling seputar apa saja yang menjadi tressor Kehidupan, bagaimana membangun rapport, Tahapan Eksplorasi, bagaimana konsolidasi dilakukan, tahapan Planning sampai pada kapan tahapan termination. Meilia Ishar, M. Psi., Psikolog dari biro psikologi UML memandu acara praktik konseling.

Dalam pembentukan dan pelatihan dosen konselor ITERA tersebut secara spesifik memberikan pengetahuan dan peningkatan skill kepada para dosen konselor. Agenda perdana yang dilakukan oleh PPSDM ini mendapatkan Antusias peserta yang baik, dimana peserta yang hadir mengikuti acara yang dimulai pkl 09.00 wib dan  peserta mengikuti acara sampai berakhir pada pkl 16.00 wib. (DS)