LPMPP Itera dan Kemenkumham Lampung Perkuat Layanan Kekayaan Intelektual

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Lampung memperkuat sinergi dalam meningkatkan layanan Kekayaan Intelektual (KI) di lingkungan akademik. Komitmen ini ditandai dengan pertemuan tim LPPM Itera dan Kemenkumham Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu, di Ruang Rapat Gedung C Itera.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan intelektual serta mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di kampus. Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala LPMPP Itera diwakili oleh Sekretaris LPMPP, Sahid, S.T., M.T., dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Lampung, Benny Daryono, S.H., M.E.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Lampung, Benny Daryono, S.H., M.E., menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendukung Itera untuk meningkatkan kualitas layanan KI. “Kami siap mendampingi Itera dalam menyempurnakan sistem pelayanan kekayaan intelektual, baik dari segi administrasi maupun penyelesaian permohonan yang masih tertunda,” ujar Benny.

Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kemenkumham Lampung, Yanvaldi Yanuar, S.Kom., M.A.P., menambahkan bahwa layanan KI tahun 2025 akan lebih berfokus pada desain industri. “Kami berharap jumlah pendaftaran kekayaan intelektual di Itera meningkat signifikan. Selain itu, kami juga berupaya mengatasi kendala yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024,” kata Yanvaldi.

“Kami berharap jumlah pendaftaran kekayaan intelektual di Itera meningkat signifikan. Selain itu, kami juga berupaya mengatasi kendala yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024″

Dari pihak Itera, Sekretaris LPMPP, Sahid, S.T., M.T., menekankan pentingnya penguatan sistem manajemen kekayaan intelektual di kampus. “Itera harus terus meningkatkan kesadaran sivitas akademika tentang pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual. Diperlukan strategi yang lebih sistematis dalam mengelola inovasi agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri,” ungkap Sahid.

Ketua Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera, Devia Gahana Cindi Alfian, S.T., M.Sc., turut menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan pemahaman mengenai KI. “Kami berharap semakin banyak sivitas akademika yang memahami urgensi perlindungan kekayaan intelektual. Selain itu, diperlukan sistem yang lebih terstruktur untuk mendukung proses pendaftaran KI,” ujar Devia. Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas dalam penyusunan dokumen paten agar kualitas permohonan semakin baik.

Selain perwakilan Kemenkumham, pertemuan ini juga dihadiri oleh tim PKKI Itera dan sejumlah akademisi. Dalam kesempatan tersebut, Kemenkumham menyampaikan pentingnya sosialisasi yang lebih luas mengenai KI bagi akademisi dan peneliti. Kemenkumham juga menawarkan pendampingan dalam penyelenggaraan sosialisasi, baik secara daring maupun luring, guna meningkatkan pemahaman sivitas akademika Itera tentang prosedur dan manfaat perlindungan KI.

Sebagai tindak lanjut, kedua pihak sepakat untuk menyelenggarakan sesi sosialisasi dan pendampingan khusus bagi dosen serta peneliti di Itera. Diharapkan sinergi yang semakin erat ini dapat mengoptimalkan layanan KI di lingkungan akademik, mendukung inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (Rilis/Humas)

Peluncuran Pedoman Kurikulum 2025 oleh Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) melalui Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) menyelenggarakan Sosialisasi Pedoman Kurikulum Institut Teknologi Sumatera pada Rabu, 5 Februari 2025 di Aula Gedung Kuliah Umum 1 (GKU-1), Itera. Kegiatan tersebut meliputi Sosialasi Pedoman Kurikulum, Kurikulum Tahap Persiapan Bersama (TPB), Pembelajaran Mata Kuliah Luar Program Studi (MLPS), dan Tugas Akhir 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Prof.Dr. Eng. Khairurrijal, Kepala LPMPP Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T., Sekretaris LPMPP Itera, Bapak Sahid, M.Sc, Para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas, Prof. Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D. dari Kelompok Keahlian KK Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota, Para Koordinator Program Studi dan Koordinator Kurikulum Program Studi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng Khairurrijal, dalam sambutannya, mengapresiasi peningkatan kualitas kurikulum dan pengembangan pembelajaran Itera. Beliau berharap, program studi yang ada di Itera dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama sosialisasi dan memanfaatkan kesempatan ini  sebaik mungkin sehingga program studi dapat menyusun kurikulum dengan baik. Beliau juga mengapresiasi kinerja Tim PKPP.

“Terbitnya Pedoman Kurikulum baru, memberi semangat program studi untuk memulai menyusun kurikulum baru tahun 2025 – 2029, kurikulum baru akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026”

Sementara itu, Dr. Nono Agus Santoso, S.Si., M.T. selaku Kepala Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran Itera dalam memaparkan materi Sosialisasi Pedoman Kurikulum, berharap dengan terbitnya Pedoman Kurikulum baru, program studi sudah mulai menyiapkan rancangan kurikulum baru tahun 2025 – 2029. Pedoman Kurikulum 2025 ini diterbitkan dengan memperhatikan Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan, Struktur Kurikulum, dan Konversi MBKM Institut Teknologi Sumatera. Peraturan Rektor Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Penyusunan, Pemonitoran, Evaluasi, Pengembangan, Pemutakhiran, dan Penetapan Kurikulum Institut Teknologi Sumatera,” tambahnya.

Itera Tuan Rumah Seminar IABEE : Mendorong Standar Internasional untuk Pendidikan Teknik yang Unggul

Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi tuan rumah Seminar Awareness IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education) yang diselenggarakan pada Rabu, 19 Februari 2025, di Gedung Kuliah Umum 2 Itera. Acara ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung, baik dari lingkungan internal Itera maupun eksternal, termasuk Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung, Universitas Bandar Lampung, Institut Maritim Prasetiya Mandiri, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Saburai, Universitas Muhammadiyah Metro, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Lampung, STMIK Kalirejo, Universitas Mitra Indonesia, dan Universitas Malahayati.

Seminar ini menghadirkan narasumber utama dari IABEE, yaitu Prof. Dr. Ir. Muhammad Romli, M.Sc.St., IPU (Ketua Komite Eksekutif), Ir. Arief Syaichu-Rohman, M.EngSc., Ph.D. (Ketua Komite Evaluasi dan Akreditasi), dan Ir. Berlian Kushari, S.T., M.Eng., IPM, ASEAN Eng. (Sekretaris Jenderal IABEE). Dalam pemaparannya, para narasumber menjelaskan bahwa IABEE secara khusus mengadopsi pendekatan Outcome-Based Education (OBE), yang menekankan pada capaian pembelajaran lulusan agar siap menghadapi tantangan industri global.

Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., serta Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Itera, Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D. Dalam sambutannya, perwakilan Itera menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini dan menegaskan pentingnya akreditasi IABEE dalam meningkatkan standar pendidikan teknik di Indonesia serta mendorong daya saing lulusan di tingkat global.

Seminar ini mencakup pemaparan mendalam mengenai kebijakan dan prosedur akreditasi IABEE, serta sesi coaching yang memungkinkan interaksi langsung antara perwakilan IABEE dan peserta. Para dosen serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi mengenai penerapan standar akreditasi dalam kurikulum pendidikan teknik serta tantangan yang dihadapi dalam proses implementasinya.

Sebagai tuan rumah, Itera mendukung penuh upaya peningkatan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan oleh IABEE. Melalui seminar ini, diharapkan semakin banyak perguruan tinggi yang memahami dan menerapkan standar akreditasi berbasis OBE, sehingga lulusan pendidikan teknik di Indonesia memiliki kompetensi unggul dan diakui secara internasional.

Audit Mutu Internal di Institut Teknologi Sumatera Siklus ke-6 Tahun 2023: Menuju Peningkatan Akreditasi Institusi

Peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan merupakan komitmen utama bagi setiap lembaga pendidikan tinggi. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia tidak henti-hentinya berupaya untuk menghadirkan standar pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu langkah penting dalam upaya tersebut adalah melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal. Pada periode keenam tahun 2023, ITERA berhasil menyelesaikan proses audit ini dengan sukses.

Audit Mutu Internal adalah sebuah kegiatan evaluasi internal yang dilakukan oleh institusi pendidikan terhadap dirinya sendiri. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dalam operasional lembaga serta memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. Setelah melalui serangkaian tahapan yang cermat, proses Audit Mutu Internal ITERA pada periode keenam tahun 2023 telah rampung pada pertengahan Agustus.

Salah satu aspek menarik dari Audit Mutu Internal kali ini adalah penggunaan basis website sebagai platform utama dalam pelaksanaannya. Langkah ini menunjukkan bagaimana ITERA terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses audit. Dengan basis website, berbagai pihak terkait dapat dengan mudah mengakses informasi terkait audit, serta memberikan kontribusi dan tanggapan yang lebih cepat.

Partisipasi 45 auditor yang berkompeten dalam bidangnya serta 49 auditee yang berasal dari berbagai bagian institusi, termasuk Lembaga, Jurusan, Unit, dan Program Studi, menambah kedalaman dan cakupan audit. Hal ini memungkinkan identifikasi masalah dan peluang untuk perbaikan menjadi lebih komprehensif, mengingat setiap entitas di institusi memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda. Hasil dari audit ini tentunya sangat berharga bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan di ITERA. Temuan-temuan yang diperoleh dari hasil audit memberikan pandangan mendalam tentang berbagai aspek. Dengan demikian, temuan ini dapat dijadikan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan yang lebih spesifik dan terarah, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan yang diberikan.

Salah satu hal yang penting untuk dicatat adalah bahwa temuan-temuan dari Audit Mutu Internal ITERA memiliki dampak yang sangat signifikan dalam proses akreditasi institusi. Dokumen-dokumen yang diperlukan saat proses akreditasi telah diperoleh melalui proses audit ini. Hal ini menunjukkan komitmen ITERA dalam menjaga dan meningkatkan standar kualitas yang diakui secara nasional.

Sebagai lembaga pendidikan yang terus berinovasi, ITERA telah menunjukkan tekadnya dalam menghadirkan perubahan positif. Melalui proses Audit Mutu Internal, lembaga ini memiliki peluang untuk memahami dan merespons kebutuhan stakeholder dengan lebih baik. Rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang dihasilkan dari audit akan membantu ITERA mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Dengan berhasilnya pelaksanaan Audit Mutu Internal periode ke-6 tahun 2023, Institut Teknologi Sumatera membuktikan bahwa komitmennya terhadap kualitas pendidikan dan pelayanan bukanlah sekadar retorika. Langkah-langkah nyata seperti ini akan terus memperkuat posisi ITERA sebagai perguruan tinggi yang berintegritas, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Di akhir kata, prestasi ITERA dalam menyelesaikan Audit Mutu Internal periode ke-6 tahun 2023 adalah langkah progresif yang patut diapresiasi. Dengan temuan-temuan berharga yang diperoleh, kita dapat optimistis bahwa ITERA akan terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan Indonesia.

Tingkatkan Kualitas Penjaminan Mutu ITERA Benchmarking ke USK Aceh

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan mutu Melalui Pusat Penjaminan mutu ITERA mengadakan kegiatan Benchmarking ke Universitas Syiah Kuala (USK) pada Kamis, (20/07/2023).

Dalam kegiatan Benchmarking ini, rombongan ITERA dipimpin oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu ITERA Zunanik Mufidah, Beserta Koordinator SPME Gres Maretta, anggota SPMI Hafid Zul Hakim, anggoota SPME Meraty Ramadhini dan dua staff Irvan Virgiantara Putra dan Melina Sari.

Kepala Pusat Penjaminan Mutu Zunanik Mufidah, mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke USK rombongan LP3M ITERA diterima oleh Kepala LP3M USK Prof Dr. Adlim, M.Sc dan Sekretaris LP3M Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng., beserta seluruh kepala pusat yang ada di LP3M USK yaitu Kepala Pusat Pengembangan dan Inovasi Sistem Manajemen dan Penjaminan Mutu Dr. Bakhtiar, S.P, M.Si, Kepala Pusat Audit Mutu Internal Terintegrasi Nurlaili, S.Pd, M.Pd, Kepala Pusat Sistem Informasi Manajemen Mutu Terintegrasi Rahmaddiansyah, S.Si, M.Sc, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Pendidikan dan Kurikulum Dr. Sofia, S.Si, M.Sc, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran Dr. Andi Ulfa Tenri Pada, S.Pd, M.Pd, Kepala Pusat Penguatan Akreditasi dan Klusterisasi Dr. Ir. Marwan, S.Si, M.T, IPM, Kepala Pusat Pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri, S.Si, M.T., IPM., ASEAN.Eng dan juga menghadirkan Kepala UPT TIK USK Dr. Nizamuddin, M.Info.Sc. Dalam sambutannya, Prof Adlim mengucapkan terima kasih telah mengunjungi USK dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang untuk saling bertukar informasi, ilmu dan pengalaman antar kampus. Dalam kesempatan kunjungan benchmarking mutu ini juga dilakukan penandatanganan membangun jejaring penjaminan mutu, berbagi praktek baik dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia menuju Good University Government (GUG) antara LP3M Universitas Syiah Kuala dan Tim LP3M Institut Teknologi Sumatera

Selain membahas struktur organisasi masing-masing lembaga penjaminan mutu, dalam pertemuan dengan USK juga dibahas tentang sistem penjaminan mutu yang dikelola secara terintegrasi, konsisten dan berkelanjutan.

Siklus PPEPP menjadi Salah satu hal yang menjadi tolak ukur mutu perguruan tinggi, Kepala Pusat Penjaminan Mutu ITERA Zunanik Mufidah, mengatakan bahwa kunjungan kali ini dapat memberikan banyak sekali informasi yang dapat diterapkan di ITERA untuk mendorong ddan meningkatkan mutu di ITERA menjadi semakin baik.

Selain itu, Zunanik Mufidah, S.T.P., M.Si juga memberikan banyak terimakasih karena Tim LP3M ITERA telah di sambut dengan hangat di USK.

Dalam paparan materi, tim LP3M USK menyampaikan bagaimana LP3M USK mengelola lembaga penjaminan mutu dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mempersiapkan akreditasi. Selain itu, tim LP3M USK juga menyampaikan bahwa diperlukan monitoring dan evaluasi standar sehingga standar dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan secara bertahap.

“Untuk melampaui SN-DIKTI, membuat panduan dokumen standar penting untuk dilakukan selain dengan menambahkan dan memperbaiki standar. Monitoring dan evaluasi standar setidaknya perlu dilakukan minimal 4 tahun sekali” Ucap tim LP3M USK dalam pemaparan materinya. Tim LP3M USK juga menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan audit harus berjalan dengan sistematis dengan persiapan yang matang. Pelaksanaan Audit Mutu Internal di seluruh lingkungan universitas dinilai sangat penting untuk membantu pelaksanaan akreditasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan data untuk akreditasi sudah didapatkan melalui audit.

“Saat ini, USK menerapkan audit di semua program studi, pimpinan, keuangan dan lembaga lainnya dengan sistem terintegrasi diberikan reward dan punishment bagi unit yang melampaui dan yang belum lengkap dalam administrasi karena hal ini lebih efektif dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Dokumen yang dikumpulkan saat audit ini bisa dimanfaatkan lagi untuk akreditasi sehingga saat akreditasi tidak perlu lagi mempersiapkan data-data”

Dalam sesi pertemuan tersebut selain diskusi terkait akreditasi ITERA yang sedang proses tahap penyusunan standar Audit Mutu Internal di masing-masing program studi ITERA juga dibahas sistem yang dijalankan UPT TIK di Universitas Syiah Kuala sudah mengelola secara baik fitur pelayanan civitas di UPT TIK. Tidak hanya USK yang mendapatkan ilmu dalam acara benchmarking ini, namun universitas yang kami juga

mendapatkan best practice sistem pengelolaan TIK, khususnya dalam bidang kemahasiswaan yang diterapkan selama ini di UPT TIK ITERA.

“Kami berterima kasih kepada LP3M USK yang telah menerima kunjungan LP3M ITERA serta dapat berbagi informasi mengenai penjaminan mutu. Dalam kesempatan kali ini, LP3M ITERA mendapatkan pembelajaran mengenai sistem pengelolaan penjaminan mutu dari LP3M USK yang dikunjungi sebagai evaluasi untuk meningkatkan mutu ITERA kedepannya,” ujar Kepala Pusat Penjaminan Mutu- LP3M ITER, Zunanik Mufidah.

Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) Program Studi di Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Tahun 2022

Untuk meningkatkan kualitas program studi, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) di lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA). yang berlangsung secara daring dan luring.

Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) Tahun 2022 dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 22 – 26 Agustus. Sebelum dilaksanakannya kegiatan Audit Mutu Internal tahun 2022 ini kami telah memberikan waktu kepada setiap program studi untuk melengkapi instrumen yang dibutuhkan pada saat Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah disesuaikan berdasarkan kesediaan auditor dan auditee dari masing-masing program studi.

Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) Tahun 2022 sendiri sampai saat ini berjalan baik dan lancar. Dengan dilakukannya kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) ini diharapkan dapat memberikan hasil yang postif dan masukan untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan program studi di Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Wali Akademik

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melalui Tahap Persiapan Bersama (TPB) mengadakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Wali Akademik di Aula Gedung Kuliah Umum Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Wali dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022 secara hybrid. Kegiatan ini bertujuan untuk Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dosen wali akademik agar memahami mahasiswa wali dan meningkatkan kemampuan dosen wali akademik untuk memahami bagaimana cara menggali kebutuhan mahasiswa perwaliannya serta meningkatkan keterampilan dosen wali akademik dalam melakukan asesmen mandiri sebagai upaya memenuhi kebutuhan mahasiswa perwaliannya.

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Wali dibuka langsung oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha. Kegiatan ini juga diisi oleh 4 narasumber yaitu Dr. Any Nurhayaty, M.Si.,Psikolog, Dra. R.Proborini, M.Ed.,Psikolog, Tansri Adzlan Syah, M.Psi.,Psikolog dan Setriani, M.Psi.,Psikolog.

Dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Wali berjalan sukses yang dihadiri oleh tiga dosen wali akademik dari setiap program studi dilingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA).