Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE

LPMPP NEWS, Dalam upaya meningkatkan kualitas kurikulum dan pengembangan pembelajaran Institut Teknologi Sumatera (Itera), Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) pada Kamis, 21 Agustus 2025 melaksanakan Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE secara daring. Meskipun Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara daring, peserta Sosialisasi yakni Seluruh Koordinator Program Studi Itera, Seluruh Gugus Kendali Mutu Program Studi Itera, Seluruh Koordinator Kurikulum Program Studi Itera, dan Perwakilan Dosen dari program studi yang ada di Itera, sangat antusias mengikuti acara tersebut.

Tahun 2025 ini, khususnya untuk semester yang akan berjalan kurikulum yg digunakan oleh Institut Teknologi Sumatera  yaitu kurikulum baru (kurikulum Outcome Based Education).

Pada kegiatan Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE turut hadir Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran yakni Bapak Sahid, M.Sc. Dalam sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi, Bapak Sahid mengharapkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut program studi dan juga GKMP memastikan bahwa rencana pembelajaran semester dan juga perangkat sudah terinput semua ke dalam sistem, dan dengan adanya sistem OBE di Itera pada Tahun 2025 ini, pengukuran akan kelulusan sudah bisa terukur, mulai dari CPMK, CPL, sampai ke Profil Lulusan. Artinya, terkait kebutuhan dunia kerja bisa dipatahkan.

Kemudian untuk materi sosialisasi pada acara kali ini, dipaparkan oleh tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran yakni Ibu Rifka Noor Azizah, M.T. selaku Koordinator Kurikulum Institut Teknologi Sumatera. Ibu Rifka juga mensosialisasikan bagaimana kerja sistem kepada peserta. Uji coba sistem dilakukan secara teknis dengan membagi per-fakultas pada Breakout Room. Ibu Rifka berharap dengan adanya sistem baru dapat mengoptimalkan kinerja Bapak/Ibu dosen program studi yang ada di Institut Teknologi Sumatera. Karena, investasi dalam pengembangan dan implementasi sistem merupakan langkah yang strategis bagi pertumbuhan dan kesuksesan sebuah Instansi.

Dukung Program Kampus Berdampak, Pusat Implementasi Inovasi LPMPP Itera Gelar Workshop Transfer Teknologi

LPMPP NEWS– Pusat Implementasi Inovasi, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan Workshop Transfer Teknologi, di Aula Gedung Training Center Itera, 21-22 Agustus 2025. Kegiatan yang diharapkan mendukung kampus berdampak melalui penerapan riset dan inovasi tersebut menghadirkan narasumber Asisten Direktur Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, Prof. Ir. Arif Sasongko, S.T.,M.T.,Ph.D., dan Asisten Transfer Teknologi Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi  ITB , Ikhsan Prasetyo,S.T.,M.T.

Kepala LPMPP Itera Handoyo,S.Si.,M.T.Ph.D., dalam sambutannya, menyampaikan peningkatan jumlah hak paten merupakan salah satu program strategis Rektor Itera Prof.Dr. I Nyoman Pugeg Aryanta. Hal tersebut menjadi komitmen Itera, agar hasil riset dan inovasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat digunakan oleh dunia industri dan masyarakat.

“Lampung sangat membutuhkan inovasi yang dihasilkan oleh Itera, dengan adanya workshop ini, semoga transfer ilmu dapat berjalan maksimal sehingga dampak baiknya dapat diterima oleh masyarakat,” ujar Handoyo.

Lampung sangat membutuhkan inovasi yang dihasilkan oleh Itera, dengan adanya workshop ini, semoga transfer ilmu dapat berjalan maksimal sehingga dampak baiknya dapat diterima oleh masyarakat

Dalam paparannya, Prof. Ir. Arif Sasongko, S.T.,M.T.,Ph.D., mengapresiasi perkembangan Itera yang dinilai sangat pesat sejak tahun 2015, dan saat ini sudah berfokus pada penguatan inovasi. Prof. Arif menekankan, kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi beragamnya kekayaan intelektual yang berdampak pada produktivitas industri.

“Rentang antara tahun 2008-2025, tren investasi di bidang kekayaan intelektual melaju pesat. Peningkatan ini harus dimanfaatkan oleh perguruan tinggi  sebagai rumah riset yang berkolaborasi dengan dunia industri sebagai wadah pengaplikasian inovasi,” ujar Prof. Arif.

Hak Dagang dan Penelitian

Prof. Arif menambahkan perguruan tinggi memiliki hak dagang dan hak penelitian. Dua hak ini menjadi kunci utama. Jumlah paten suatu institusi memang penting, tetapi lisensi suatu hak paten jauh lebih penting karena kualitas riset menjadi kunci utama dalam kekayaan intelektual.

Prof. Arif juga menilai, Itera beruntung, karena memiliki satu-satunya dosen yang mempunyai hak paten di Indonesia di bidang “Integrated circuit layout desain” yakni Prof. Sarwono Sutikno, Dr.Eng, CSX-F, IIAP, CC.

Jumlah paten suatu institusi memang penting, tetapi lisensi suatu hak paten jauh lebih penting karena kualitas riset menjadi kunci utama dalam kekayaan intelektual.

Di ITB sendiri, di bawah Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) mengelola kekayaan intelektual berdasarkan  atas inovasi, bisnis inkubasi dan transfer teknologi. Tiga rangkaian ini saling berkaitan di dalam satu alur. Tak hanya itu, Prof. Arif mengungkapkan empat strategi komersialisasi hak kekayaan intelektual di perguruan tinggi, di antaranya paten lisensi, joint operation, join venture dan innovation based start up.

Melalui workshop transfer teknologi ini, diharapkan Itera terus meluncurkan inovasi yang bisa di akui melalui hak kekayaan intelektual. Tak hanya itu, dengan adanya program ini, Itera terus konsisten mengaplikasikan kampus berdampak yang dicanangkan oleh Kemdiktisaintek.

Tim Liputan
Penulis :
 Andre Ramadhani ( Teknik Material)
Fotografer : Sovi Alnikaromah ( Teknik Sipil)

LPMPP Itera Gelar Workshop Akreditasi LAMTEKNIK untuk Perkuat Kesiapan Program Studi

Lampung Selatan – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Workshop Akreditasi LAMTEKNIK pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Ruang Pertemuan TC Lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh dekan/wakil dekan atau perwakilan fakultas, serta koordinator program studi dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Studi dari seluruh prodi di Itera yang menggunakan instrumen akreditasi LAMTEKNIK.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala LPMPP Itera, Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D., yang juga menyampaikan laporan penyelenggaraan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa workshop ini merupakan langkah proaktif LPMPP untuk memfasilitasi persiapan akreditasi di tingkat program studi. “Kami ingin memastikan seluruh prodi memahami prosedur, instrumen, dan strategi akreditasi, sehingga mampu meraih hasil maksimal,” ujarnya.

Sebagai narasumber, Dr. Ir. Agung W. Setiawan, MT., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan materi sosialisasi mengenai standar dan mekanisme penilaian LAMTEKNIK. Materi ini disambut antusias peserta karena memberikan panduan praktis sekaligus rekomendasi strategis yang dapat langsung diterapkan di prodi masing-masing.

Selain paparan materi, workshop juga dilengkapi sesi tanya jawab dan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi tantangan sekaligus merumuskan solusi dalam proses akreditasi. Melalui forum interaktif ini, setiap prodi diharapkan mampu menyusun rencana aksi yang jelas dan terukur.

Melalui workshop ini, LPMPP Itera menegaskan komitmennya dalam mengawal mutu pendidikan dan mendukung pencapaian standar akreditasi terbaik, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan mewujudkan Itera unggul dan berdaya saing nasional maupun internasional.

LPMPP Universitas Tidar Lakukan Benchmarking ke LPMPP Institut Teknologi Sumatera (Itera)

Pada hari Rabu, 30 Juli 2025, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera menerima kunjungan dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tidar (UNTIDAR) yang dipimpin oleh Plt. Kepala LPMPP UNTIDAR Bapak Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., IPM beserta Kasubag dan tenaga kependidikan LPMPP UNTIDAR untuk meningkatkan kualitas penjaminan mutu. Tim UNTIDAR disambut di Gedung Training Center Lantai 1 oleh Bapak Dr. Handoyo, S.Si., M.T. (Kepala LPMPP Itera) didampingi oleh Bapak Sahid, M.Sc. (Sekretaris LPMPP Itera) dan beberapa Kepala Pusat yang ada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Itera.

Benchmarking ini dilakukan sebagai upaya UNTIDAR untuk memperoleh wawasan dan praktik baik terkait pengelolaan sistem penjaminan mutu, kurikulum dan pembelajaran, serta pengelolaan perangkat kelembagaan di lingkungan LPMPP Itera. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Training Center Itera, kedua belah pihak membahas secara mendalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), serta pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Dr. Handoyo, S.T., M.T., selaku Kepala LPMPP Itera, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini.

“Kunjungan dari LPMPP UNTIDAR menjadi momentum berharga bagi kedua institusi untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dalam membangun sistem penjaminan mutu dan pengembangan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., IPM, selaku Kepala LPMPP UNTIDAR menyampaikan bahwa saat ini Universitas Tidar tengah fokus mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat universitas. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan benchmarking ke berbagai perguruan tinggi, termasuk Itera.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menambah informasi dan pandangan baru mengenai sistem penjaminan mutu, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta pengelolaan kelembagaan yang lebih efisien bagi kedua lembaga. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi dan kerja sama strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi kedua Institusi.

Itera Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Lewat Seminar dan Workshop Pra-Inkubasi Bisnis

LPMPP NEWS — Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus mendorong lahirnya wirausahawan muda dari lingkungan kampus melalui penyelenggaraan Seminar dan Workshop Pra-Inkubasi Bisnis Startup yang digelar di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera, Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Bangun Bisnis dari Nol, Taklukkan Rintangan” dan diikuti mahasiswa lintas program studi.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Implementasi dan Inovasi di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Itera ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan serta mendampingi mahasiswa dalam merintis usaha sejak dini.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi batu loncatan lahirnya startup unggulan dari lingkungan kampus. “Mudah-mudahan pada saatnya nanti Itera akan menghasilkan banyak startup yang pada akhirnya dapat menopang ekonomi Indonesia,” ujar Prof. Khairurrijal.

Kepala LPMPP Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T., turut menekankan pentingnya peran kampus dalam mendukung kreativitas mahasiswa melalui fasilitas pusat inovasi yang ada. “Itera memiliki Pusat Implementasi dan Inovasi untuk mengembangkan berbagai potensi mahasiswa. Meskipun kami kampus teknologi, hasil karya mahasiswa dan alumni tetap dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis,” jelasnya.

“Itera memiliki Pusat Implementasi dan Inovasi untuk mengembangkan berbagai potensi mahasiswa. Meskipun kami kampus teknologi, hasil karya mahasiswa dan alumni tetap dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis.”

Hadir sebagai narasumber dalam seminar, Kepala Seksi Promosi dan Jaringan Usaha UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Lampung, Budi Santoso, S.Kom., bersama Konsultan Pendamping Bidang IT PLUT, Fajri Amin. Selain itu, dua pelaku usaha turut berbagi inspirasi, yakni Dian Dwi Agustin, Founder Sambel Alu dan Rokez Roti Keset, serta Juniari Viranando dari komunitas Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) dan Tangan Di Atas (TDA) Bandar Lampung.

Dalam sesi materi bertajuk “Kiat Memulai Bisnis dari Nol”, Dian Dwi Agustin berbagi pengalaman membangun berbagai jenis usaha, termasuk kisah jatuh bangunnya sebelum akhirnya menemukan produk yang bertahan hingga kini.

“Brand saya yang bertahan sekarang ini adalah Sambel Alu dan Rokez. Tapi sebelumnya saya sudah bangun banyak usaha. Jatuh bangun itu sudah biasa,” ungkapnya

Selain seminar, kegiatan ini juga menampilkan berbagai tenant bisnis rintisan mahasiswa Itera. Mulai dari produk kuliner seperti brownies dan pancake, hingga jasa kreatif seperti live sketch photobooth dan bucket bunga, semua menunjukkan potensi besar generasi muda dalam berwirausaha.

Tim Liputan
Penulis : Aunea Shalya & Lily Ardella
Fotografer : Syah Muhammad Hanif

DWP dan PKKI Itera Gelar Sosialisasi HKI, Dorong Perempuan Ciptakan Karya Inovatif

LPMPP NEWS – Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bertajuk “Ibu Kreatif, Karya Inovatif”, di ruang rapat Gedung Training Center Itera, Jumat, 25 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, yang juga sebagai pemateri. Dalam paparannya, Prof. Nyoman mendorong para anggota DWP Itera untuk tidak ragu menuangkan ide kreatif menjadi karya inovasi yang bernilai dan dilindungi hukum.

Mewakili Ketua DWP Itera, Sekretaris DWP Dr. Sunarsih, M.A., menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademika, khususnya anggota DWP, mengenai pentingnya perlindungan hukum atas karya dan ide orisinal. “Kami ingin para ibu di lingkungan Itera sadar akan potensi karya mereka, baik tulisan, desain, produk UMKM, maupun inovasi teknologi, yang dapat dilindungi melalui HKI,” ujar Sunarsih.

Kami ingin para ibu di lingkungan Itera sadar akan potensi karya mereka, baik tulisan, desain, produk UMKM, maupun inovasi teknologi, yang dapat dilindungi melalui HKI.

Prof. Nyoman juga menekankan pentingnya kekayaan intelektual sebagai pendorong kemajuan inovasi, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami proses pendaftaran hak cipta, merek dagang, dan jenis perlindungan HKI lainnya di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini terbuka untuk seluruh sivitas akademika dan anggota DWP Itera. Melalui kegiatan ini, Itera menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kreatif yang sadar hukum, sekaligus mendorong peran aktif perempuan dalam menciptakan karya inovatif yang bernilai dan terlindungi. (Rilis/Humas).

Pusat Kurikulum ITERA Jajaki Skema Fast Track Multicampus ke ITB:  “S1 ITERA dan S2 ITB selama 5 tahun”

Bandung, Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat integrasi pendidikan tinggi dan menyiapkan program percepatan studi, Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan kunjungan strategis ke Direktorat Pengembangan Pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada pertengahan Juli 2025.

Delegasi ITERA dipimpin langsung oleh Dr. Nono Agus Santoso, S.Si., M.T., selaku Kepala PKPP ITERA, bersama tim yang terdiri dari Fuji Lestari, M.Si. (Koordinator Divisi Pengembangan Pembelajaran), Alfiah Rizky Diana Putri, S.T., M.Eng. (Sekretaris Divisi), serta tenaga kependidikan PKPP.

Rombongan ITERA disambut hangat oleh jajaran pimpinan Direktorat Pengembangan Pendidikan ITB, yaitu Prof. Dr. Delik Hudalah, S.T., M.T., M.Sc. (Direktur), Dr. Abdul Muizz Tri Pradlpto, S.Si., M.Si., Allya Paramita Koesoema, S.T., M.T., Ph.D., dan Fauzan Alfi Agirachman, S.T., M.T., Ph.D. yang masing-masing memimpin subdirektorat di bidang perencanaan dan kajian pendidikan, transformasi dan inovasi pendidikan, serta infrastruktur pendidikan.

Fokus pada Skema Fast Track Multicampus

Kunjungan ini merupakan bagian dari tindak lanjut pengembangan skema Fast Track Multicampus, sebuah program yang memungkinkan mahasiswa ITERA menempuh pendidikan S1 di ITERA dan langsung melanjutkan S2 di ITB dalam waktu total 5 tahun.

Dari diskusi tersebut, diperoleh beberapa poin penting:

  • Perlu dilakukan pencocokan antara program studi (prodi) di ITERA dan ITB, khususnya dari sisi akreditasi.
  • ITERA perlu menyusun dan mengajukan proposal kerjasama formal.
  • Sinkronisasi kurikulum menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini.

Setelah dilakukan analisis awal, ada beberapa program studi di ITERA dinyatakan memenuhi syarat (eligible) untuk mengikuti skema ini. Identitas prodi tersebut akan diumumkan lebih lanjut oleh pihak kampus setelah seluruh dokumen pendukung dan kajian teknis diselesaikan.

Benchmark ke UPI, ITERA Siapkan Enam Skema Tugas Akhir Baru Mulai Semester Ganjil 2025/2026

Bandung, Juli 2025 — Dalam rangka pengembangan sistem pembelajaran dan pelaksanaan tugas akhir mahasiswa, Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

Delegasi ITERA dipimpin oleh Dr. Nono Agus Santoso, S.Si., M.T., Kepala PKPP ITERA, didampingi oleh Fuji Lestari, M.Si. (Koordinator Divisi Pengembangan Pembelajaran), Alfiah Rizky Diana Putri, S.T., M.Eng. (Sekretaris Divisi), serta tenaga kependidikan PKPP. Kedatangan rombongan ITERA disambut langsung oleh jajaran pimpinan Direktorat Pendidikan UPI, yakni Prof. Dr. rer. nat. H. Asep Supriatna, M.Si. (Direktur), Prof. Dr. Ahmad Yani, M.Si. (Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Program Pendidikan), Dr. Saripudin, S.Pd., M.T. (Kepala Divisi Pengembangan Sistem Informasi), dan Yedi Rudiawan, S.Sos. (Kepala Divisi Layanan Pendidikan).

UPI Tawarkan 10 Skema Tugas Akhir

Dalam diskusi yang berlangsung, pihak UPI memaparkan bahwa mereka telah mengembangkan 10 bentuk tugas akhir untuk jenjang sarjana (S1), antara lain:

  1. Skripsi
  2. Artikel Ilmiah
  3. Prototype Menengah Produk Industri
  4. Proyek Seni Monumental Dasar
  5. Proyek Seni Desain
  6. Proyek Teknologi Tepat Guna
  7. Proyek Teknologi Kependidikan
  8. Proyek Produk Bisnis
  9. Proyek Produk Kreatif Sarjana
  10. Portofolio Pencapaian Prestasi

Dari sepuluh bentuk tersebut, tiga skema telah direalisasikan secara aktif di lingkungan UPI, yaitu skripsi, artikel ilmiah (dipublikasikan di jurnal terindeks SINTA), dan portofolio pencapaian prestasi, terutama di bidang olahraga. Tantangan utama yang dihadapi UPI adalah perbedaan budaya akademik antar program studi dalam menerapkan berbagai bentuk tugas akhir tersebut. Meski begitu, Direktorat Pendidikan UPI terus mendorong pelaksanaan menyeluruh dari semua skema yang telah dirancang.

ITERA Siapkan 6 Bentuk Tugas Akhir Mulai Tahun Akademik Baru

Sebagai tindak lanjut hasil benchmarking, ITERA menyatakan akan mulai menerapkan enam bentuk tugas akhir sesuai dengan Peraturan Rektor ITERA No. 2 Tahun 2025, yakni:

  1. Laporan Tugas Akhir
  2. Laporan Proyek
  3. Artikel yang diterima di jurnal nasional terakreditasi
  4. Purwarupa atau karya yang telah didaftarkan sebagai HKI atau dipatenkan
  5. Produk Teknologi Tepat Guna
  6. Buku yang memiliki ISBN

Skema tugas akhir ini dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok, menyesuaikan dengan karakteristik program studi dan topik yang dikembangkan. Rencananya, keenam bentuk tugas akhir ini akan mulai direalisasikan pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026.

Kunjungan ini menjadi langkah penting ITERA dalam mengadopsi sistem pembelajaran yang lebih fleksibel, kontekstual, dan mendorong kreativitas mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka.

BI Lampung dan Pusat Halal Itera Diskusi Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim

LPMPP NEWS – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung bersama Pusat Halal Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Talkshow Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Provinsi Lampung. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, di Lampung City Mall tersebut menjadi bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) dan Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.

Talkshow ini bertujuan mendorong pengembangan sektor pariwisata yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim melalui penyediaan fasilitas ibadah, makanan halal, serta pelayanan dengan standar tata krama islami.

Acara menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Koordinator Lembaga Pemeriksa dan Pengawas Jaminan Produk Halal (LPJPH) Pusat Halal Itera Indarto, S.Si., M.Sc., Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si., serta Dewan Pengawas Tata Krama ASITA Lampung Ferliansyah Zais, Lc., M.Si. Talkshow dipandu oleh Nurul Adhha, S.Si., M.A., selaku Humas Pusat Halal Itera.

Dalam kegiatan tersebut, dibahas pentingnya pemetaan zona wisata ramah muslim di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Desa Pulau Pahawang.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung periode 2024 Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung yang baru efektif mulai 2025 Bimo Epyanto, dan Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Kurnia Oktaviani, S.Sos., M.M.

Talkshow ini sekaligus menjadi tindak lanjut kegiatan sosialisasi penyusunan paket wisata ramah muslim yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 16 Juni 2025 di Kantor Perwakilan BI Lampung. Dalam kegiatan tersebut, dibahas pentingnya pemetaan zona wisata ramah muslim di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Desa Pulau Pahawang. Penekanan juga diberikan pada penyediaan fasilitas ibadah dan sanitasi yang layak bagi wisatawan.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dengan dihadiri lebih dari 230 pelaku usaha pariwisata di Provinsi Lampung. Panitia juga menyediakan suvenir gratis bagi 100 peserta pertama yang hadir. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM dan restoran halal, sekaligus membuka peluang sertifikasi halal secara lebih luas di sektor pariwisata Lampung. (Rilis/Humas)

Perkuat Budaya Mutu Internal, Itera Gelar Pelatihan SPMI–AMI 2025

LPMPP NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Tim Audit Mutu Internal (AMI) 2025, Pusat Penjaminan Mutu Itera menyelenggarakan kegiatan Penyegaran dan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) pada Senin, 23 Juni 2025, di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2, Itera.

Kegiatan ini diikuti oleh para auditor dan auditee sebagai upaya peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan SPMI dan AMI di lingkungan Itera. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Khairurrijal menekankan pentingnya peran AMI dalam menjaga kualitas tata kelola akademik dan nonakademik di perguruan tinggi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Itera dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan, serta memastikan seluruh unit kerja memahami standar, prinsip, dan mekanisme pelaksanaan AMI secara strategis dan optimal

Materi pelatihan disampaikan oleh Kepala Divisi Pengembangan SDM P2SDM – Lembaga Kawasan Pengembangan Edukasi (LKPE) IPB University, Dr. Wonny Ahmad Ridwan, S.E., M.M., CRMO, CRMP, CIT, CHCM . Dalam pemaparannya, Dr. Wonny membahas secara komprehensif dasar hukum dan kebijakan terbaru terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi, termasuk Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.

Ia juga menjelaskan prinsip-prinsip SPMI dan pendekatan Outcome-Based Education (OBE), serta menguraikan metode audit berbasis risiko (risk-based audit), yang menekankan pentingnya identifikasi, pengelolaan, dan evaluasi risiko sebagai bagian integral dari proses audit mutu internal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Itera dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan, serta memastikan seluruh unit kerja memahami standar, prinsip, dan mekanisme pelaksanaan AMI secara strategis dan optimal. (Rilis/Humas)