21 Dosen FTIK Itera Raih Sertifikasi Internasional, Perkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal

LPMPP NEWS – Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia. Sebanyak 21 dosen FTIK berhasil menyandang gelar profesional internasional setelah dinyatakan kompeten pada dua sertifikasi bergengsi, yaitu Certified Professional Audit Manager (CPAM) dan Certified International Internal Quality Auditor (CIIQA).

Proses sertifikasi ini diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi profesional Quantum HRM Internasional dan berlangsung selama empat hari secara daring pada 14–17 Oktober 2025. Sementara itu, pelaksanaan uji kompetensi Skema Auditor Mutu Internal Perguruan Tinggi SNI ISO/IEC 17024:2012 digelar secara luring di Ruang E108 Itera.

Enam dosen yang berhasil meraih sertifikasi CPAM adalah :

  1. Ar. Roy Candra P. Sigalingging, S.T., M.Sc., Ph.D., CPAM.
  2. Dion Awfa, S.T., M.T., Ph.D., CPAM.
  3. Muhammad Ulin Nuha, S.T., M.Eng., CPAM.
  4. Aulia Try Atmojo, M.T., CPAM.
  5. Ina Winiastuti Hutriani, S.P., M.Ars.L., CPAM.
  6. Isye Susana Nurhasanah, S.T., M.Si.(Han), Ph.D., CPAM.

Sementara itu, 15 dosen dinyatakan kompeten dan berhasil meraih sertifikasi CIIQA, yaitu:

  1. Rifka Noor Azizah, S.T., M.T., CIIQA.
  2. Mochammad Fathurridho Hermanto, S.T., M.T., CIIQA.
  3. Dr. Eng. Rahmat Kurniawan, S.T., M.T., CIIQA.
  4. Dr. nat. techn. Shahnaz Nabila Fuady, S.T., M.T., CIIQA.
  5. Dr. Nirmawana Simarmata, S.Pd., M.Sc., CIIQA.
  6. Guruh Kristiadi Kurniawan, S.T., M.T., CIIQA.
  7. Aulia Annas Mufti, S.T., M.Eng., CIIQA.
  8. Mustarakh Gelfi, S.T., M.Sc., Ph.D., CIIQA.
  9. Muhammad Saddam Ali, S.P., M.Si., CIIQA.
  10. Refita Ika Indrayati, S.Ds., M.Ds., CIIQA.
  11. Nurmagita Pamursari, S.T., M.T., CIIQA.
  12. Ferial Asferizal, S.T., M.T., CIIQA.
  13. Fahmi Aziz, S.Si., M.Si., CIIQA.
  14. Julita Hayati, S.T., M.T., CIIQA.
  15. Lestari P. Winata, S.P.W.K., M.P.W.K., CIIQA.

Sertifikasi CPAM membekali para dosen dengan keahlian tingkat manajerial dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian audit, serta kemampuan memimpin tim auditor. Di sisi lain, sertifikasi CIIQA menguatkan kompetensi sebagai auditor internal mutu yang bertugas memastikan penerapan sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar internasional.

Sertifikasi CPAM membekali para dosen dengan keahlian tingkat manajerial dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian audit, serta kemampuan memimpin tim auditor. Di sisi lain, sertifikasi CIIQA menguatkan kompetensi sebagai auditor internal mutu yang bertugas memastikan penerapan sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar internasional

Pencapaian ini merupakan bagian dari strategi FTIK Itera dalam mendorong peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan. Dengan memiliki sumber daya manusia yang tersertifikasi di bidang audit manajemen dan mutu, FTIK Itera semakin mengokohkan fondasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang andal dan berstandar global.

Komitmen FTIK dalam mendukung pengembangan SDM dosen diwujudkan melalui berbagai program pelatihan dan pendanaan untuk meningkatkan kapabilitas dosen di berbagai bidang keahlian. Langkah strategis ini diharapkan dapat mendongkrak akreditasi program studi, meningkatkan daya saing institusi, dan memperkuat posisi Itera sebagai perguruan tinggi teknologi yang unggul serta bereputasi di tingkat nasional maupun internasional.

(Rilis/Humas)

Pusat Kelola Karya Intelektual ITERA Dorong Peningkatan Paten Melalui Sosialisasi Program Bantuan Kekayaan Intelektual Civitas Akademika Itera

LPMPP NEWS – Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan Sosialisasi Panduan Program Bantuan Peningkatan Publikasi Kekayaan Intelektual pada Selasa, 30 September 2025. Kegiatan yang digelar secara daring ini bertujuan untuk mendorong dan memotivasi para dosen di lingkungan ITERA untuk meningkatkan jumlah perolehan paten dan karya intelektual lainnya. Dalam sambutannya, Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menekankan bahwa kekayaan intelektual merupakan kewajiban dan tolok ukur krusial bagi sivitas akademika di perguruan tinggi berbasis sains dan teknologi. Menurutnya, paten menjadi cerminan kinerja yang universal bagi para dosen.

“Sebagai kampus yang bernuansakan sains dan teknologi, sudah wajib bagi kita untuk menargetkan kinerja yang menghasilkan karya intelektual dalam bentuk paten atau paten sederhana,” ujar Rektor. Beliau menambahkan bahwa setiap program studi di ITERA telah ditargetkan untuk menghasilkan setidaknya satu paten per tahun.

Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP), Sahid, M.Sc., dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga September 2025, ITERA telah berhasil memperoleh 11 paten dan paten sederhana yang granted. Selain itu, ITERA juga telah mengantongi 104 hak cipta. Capaian ini menunjukkan komitmen ITERA untuk terus meningkatkan jumlah kekayaan intelektual.

“Program ini adalah salah satu komitmen kami di LPMPP melalui tim PKKI untuk terus meningkatkan jumlah kekayaan intelektual. Semoga Bapak dan Ibu semakin termotivasi untuk terus meningkatkan hasil karya-karya inovatifnya,” ungkap Sahid.

Melalui program ini, ITERA menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi dan memberikan apresiasi bagi para dosen yang aktif menghasilkan karya. Diharapkan, sosialisasi ini dapat memperkuat peran ITERA dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Itera Gelar Workshop Sosialisasi Instrumen Baru Akreditasi BAN-PT

Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Instrumen Baru Akreditasi BAN-PT, Senin, 22 September 2025, di Aula Gedung Teaching Center (TC) Lt. 3.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Tjokorde Walmiki Samadhi, S.T., M.T. (Guru Besar Institut Teknologi Bandung) yang menyampaikan materi terkait kebijakan dan penerapan instrumen baru BAN-PT dalam mendukung peningkatan mutu perguruan tinggi. Workshop dipandu oleh Muhammad Rifqi Dwi Septian, S.Tr.T., M.T., dosen Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas Itera.

Acara diawali dengan laporan Kepala LPMPP Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T., kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T.

Dalam pemaparannya, Prof. Tjokorde menekankan bahwa budaya mutu dalam pendidikan tinggi harus berakar pada empat aspek utama, yaitu budaya (culture), relevansi (relevance), akuntabilitas (accountability), dan misi (mission). Keempat aspek ini menjadi landasan penting dalam menjaga kualitas sekaligus meningkatkan daya saing perguruan tinggi.

Workshop ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab antara peserta dan narasumber, yang memberikan ruang pertukaran gagasan serta pemahaman lebih dalam mengenai implementasi instrumen akreditasi terbaru.

Melalui kegiatan ini, Itera meneguhkan komitmennya untuk terus menjaga mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi serta memperkuat akreditasi menuju perguruan tinggi unggul dan berdaya saing.

Itera dan RS Airan Raya Gelar Seminar Kesehatan Mental, Lantik 70 Pengurus Kelas TPB

LPMPP NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerja sama dengan Rumah Sakit Airan Raya menggelar seminar edukasi bertajuk “Kesehatan Mental Sebagai Kunci Keberhasilan Belajar”, sekaligus melantik 70 pengurus kelas Tahap Persiapan Bersama (TPB) angkatan 2025, di Aula GKU 1 Itera, pada tanggak 11 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterampilan mahasiswa serta masyarakat dalam menjaga kesehatan jiwa. Seminar menghadirkan narasumber Ns. Dwiyantoro, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J., seorang pakar keperawatan jiwa yang berpengalaman dalam praktik klinis maupun pendidikan kesehatan mental. Dalam paparannya, Dwiyantoro menegaskan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama bagi generasi muda yang sedang menghadapi tantangan akademik, sosial, dan personal.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Pusat Implementasi Inovasi, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan fasilitas layanan kesehatan dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Menjaga kesehatan mental bukan hanya soal menghindari gangguan jiwa, tetapi juga bagaimana kita mampu mengelola stres, membangun hubungan yang sehat, dan mengembangkan potensi diri secara optimal,” ujar Ns. Dwiyantoro.

Kegiatan diikuti lebih dari 200 peserta dengan antusiasme tinggi. Selain sesi pemaparan materi, acara juga dilengkapi dengan diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta simulasi sederhana mengenai teknik relaksasi untuk mengatasi stres sehari-hari. Kolaborasi antara Itera dan Rumah Sakit Airan Raya ini diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam memperluas jangkauan edukasi kesehatan mental di Lampung dan sekitarnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat semakin terbuka terhadap isu kesehatan mental, serta mampu menerapkan langkah-langkah pencegahan maupun penanganan awal secara tepat.

Dalam rangkaian kegiatan ini, turut dilantik 70 pengurus kelas TPB angkatan 2025 yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua, dan sekretaris. Pengelola kelas TPB memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran kegiatan akademik maupun nonakademik mahasiswa tahun pertama, antara lain meningkatkan komunikasi antara mahasiswa dan dosen, mengorganisir kegiatan akademik maupun sosial, membantu menciptakan suasana belajar yang kondusif, mendorong integrasi sosial, menyalurkan aspirasi mahasiswa, membantu penyelesaian masalah, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kampus.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin terbuka terhadap isu kesehatan mental, serta pengelola kelas TPB mampu menciptakan pengalaman akademik yang positif bagi mahasiswa baru, sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab sejak tahun pertama perkuliahan di Itera.

Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE

LPMPP NEWS, Dalam upaya meningkatkan kualitas kurikulum dan pengembangan pembelajaran Institut Teknologi Sumatera (Itera), Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) pada Kamis, 21 Agustus 2025 melaksanakan Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE secara daring. Meskipun Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara daring, peserta Sosialisasi yakni Seluruh Koordinator Program Studi Itera, Seluruh Gugus Kendali Mutu Program Studi Itera, Seluruh Koordinator Kurikulum Program Studi Itera, dan Perwakilan Dosen dari program studi yang ada di Itera, sangat antusias mengikuti acara tersebut.

Tahun 2025 ini, khususnya untuk semester yang akan berjalan kurikulum yg digunakan oleh Institut Teknologi Sumatera  yaitu kurikulum baru (kurikulum Outcome Based Education).

Pada kegiatan Sosialisasi Penginputan CPL, CPMK, RPS ke dalam Sistem OBE turut hadir Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran yakni Bapak Sahid, M.Sc. Dalam sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi, Bapak Sahid mengharapkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut program studi dan juga GKMP memastikan bahwa rencana pembelajaran semester dan juga perangkat sudah terinput semua ke dalam sistem, dan dengan adanya sistem OBE di Itera pada Tahun 2025 ini, pengukuran akan kelulusan sudah bisa terukur, mulai dari CPMK, CPL, sampai ke Profil Lulusan. Artinya, terkait kebutuhan dunia kerja bisa dipatahkan.

Kemudian untuk materi sosialisasi pada acara kali ini, dipaparkan oleh tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran yakni Ibu Rifka Noor Azizah, M.T. selaku Koordinator Kurikulum Institut Teknologi Sumatera. Ibu Rifka juga mensosialisasikan bagaimana kerja sistem kepada peserta. Uji coba sistem dilakukan secara teknis dengan membagi per-fakultas pada Breakout Room. Ibu Rifka berharap dengan adanya sistem baru dapat mengoptimalkan kinerja Bapak/Ibu dosen program studi yang ada di Institut Teknologi Sumatera. Karena, investasi dalam pengembangan dan implementasi sistem merupakan langkah yang strategis bagi pertumbuhan dan kesuksesan sebuah Instansi.

Dukung Program Kampus Berdampak, Pusat Implementasi Inovasi LPMPP Itera Gelar Workshop Transfer Teknologi

LPMPP NEWS– Pusat Implementasi Inovasi, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan Workshop Transfer Teknologi, di Aula Gedung Training Center Itera, 21-22 Agustus 2025. Kegiatan yang diharapkan mendukung kampus berdampak melalui penerapan riset dan inovasi tersebut menghadirkan narasumber Asisten Direktur Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, Prof. Ir. Arif Sasongko, S.T.,M.T.,Ph.D., dan Asisten Transfer Teknologi Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi  ITB , Ikhsan Prasetyo,S.T.,M.T.

Kepala LPMPP Itera Handoyo,S.Si.,M.T.Ph.D., dalam sambutannya, menyampaikan peningkatan jumlah hak paten merupakan salah satu program strategis Rektor Itera Prof.Dr. I Nyoman Pugeg Aryanta. Hal tersebut menjadi komitmen Itera, agar hasil riset dan inovasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat digunakan oleh dunia industri dan masyarakat.

“Lampung sangat membutuhkan inovasi yang dihasilkan oleh Itera, dengan adanya workshop ini, semoga transfer ilmu dapat berjalan maksimal sehingga dampak baiknya dapat diterima oleh masyarakat,” ujar Handoyo.

Lampung sangat membutuhkan inovasi yang dihasilkan oleh Itera, dengan adanya workshop ini, semoga transfer ilmu dapat berjalan maksimal sehingga dampak baiknya dapat diterima oleh masyarakat

Dalam paparannya, Prof. Ir. Arif Sasongko, S.T.,M.T.,Ph.D., mengapresiasi perkembangan Itera yang dinilai sangat pesat sejak tahun 2015, dan saat ini sudah berfokus pada penguatan inovasi. Prof. Arif menekankan, kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi beragamnya kekayaan intelektual yang berdampak pada produktivitas industri.

“Rentang antara tahun 2008-2025, tren investasi di bidang kekayaan intelektual melaju pesat. Peningkatan ini harus dimanfaatkan oleh perguruan tinggi  sebagai rumah riset yang berkolaborasi dengan dunia industri sebagai wadah pengaplikasian inovasi,” ujar Prof. Arif.

Hak Dagang dan Penelitian

Prof. Arif menambahkan perguruan tinggi memiliki hak dagang dan hak penelitian. Dua hak ini menjadi kunci utama. Jumlah paten suatu institusi memang penting, tetapi lisensi suatu hak paten jauh lebih penting karena kualitas riset menjadi kunci utama dalam kekayaan intelektual.

Prof. Arif juga menilai, Itera beruntung, karena memiliki satu-satunya dosen yang mempunyai hak paten di Indonesia di bidang “Integrated circuit layout desain” yakni Prof. Sarwono Sutikno, Dr.Eng, CSX-F, IIAP, CC.

Jumlah paten suatu institusi memang penting, tetapi lisensi suatu hak paten jauh lebih penting karena kualitas riset menjadi kunci utama dalam kekayaan intelektual.

Di ITB sendiri, di bawah Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) mengelola kekayaan intelektual berdasarkan  atas inovasi, bisnis inkubasi dan transfer teknologi. Tiga rangkaian ini saling berkaitan di dalam satu alur. Tak hanya itu, Prof. Arif mengungkapkan empat strategi komersialisasi hak kekayaan intelektual di perguruan tinggi, di antaranya paten lisensi, joint operation, join venture dan innovation based start up.

Melalui workshop transfer teknologi ini, diharapkan Itera terus meluncurkan inovasi yang bisa di akui melalui hak kekayaan intelektual. Tak hanya itu, dengan adanya program ini, Itera terus konsisten mengaplikasikan kampus berdampak yang dicanangkan oleh Kemdiktisaintek.

Tim Liputan
Penulis :
 Andre Ramadhani ( Teknik Material)
Fotografer : Sovi Alnikaromah ( Teknik Sipil)

LPMPP Itera Gelar Workshop Akreditasi LAMTEKNIK untuk Perkuat Kesiapan Program Studi

Lampung Selatan – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Workshop Akreditasi LAMTEKNIK pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Ruang Pertemuan TC Lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh dekan/wakil dekan atau perwakilan fakultas, serta koordinator program studi dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Studi dari seluruh prodi di Itera yang menggunakan instrumen akreditasi LAMTEKNIK.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala LPMPP Itera, Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D., yang juga menyampaikan laporan penyelenggaraan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa workshop ini merupakan langkah proaktif LPMPP untuk memfasilitasi persiapan akreditasi di tingkat program studi. “Kami ingin memastikan seluruh prodi memahami prosedur, instrumen, dan strategi akreditasi, sehingga mampu meraih hasil maksimal,” ujarnya.

Sebagai narasumber, Dr. Ir. Agung W. Setiawan, MT., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan materi sosialisasi mengenai standar dan mekanisme penilaian LAMTEKNIK. Materi ini disambut antusias peserta karena memberikan panduan praktis sekaligus rekomendasi strategis yang dapat langsung diterapkan di prodi masing-masing.

Selain paparan materi, workshop juga dilengkapi sesi tanya jawab dan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi tantangan sekaligus merumuskan solusi dalam proses akreditasi. Melalui forum interaktif ini, setiap prodi diharapkan mampu menyusun rencana aksi yang jelas dan terukur.

Melalui workshop ini, LPMPP Itera menegaskan komitmennya dalam mengawal mutu pendidikan dan mendukung pencapaian standar akreditasi terbaik, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan mewujudkan Itera unggul dan berdaya saing nasional maupun internasional.

LPMPP Universitas Tidar Lakukan Benchmarking ke LPMPP Institut Teknologi Sumatera (Itera)

Pada hari Rabu, 30 Juli 2025, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Institut Teknologi Sumatera menerima kunjungan dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tidar (UNTIDAR) yang dipimpin oleh Plt. Kepala LPMPP UNTIDAR Bapak Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., IPM beserta Kasubag dan tenaga kependidikan LPMPP UNTIDAR untuk meningkatkan kualitas penjaminan mutu. Tim UNTIDAR disambut di Gedung Training Center Lantai 1 oleh Bapak Dr. Handoyo, S.Si., M.T. (Kepala LPMPP Itera) didampingi oleh Bapak Sahid, M.Sc. (Sekretaris LPMPP Itera) dan beberapa Kepala Pusat yang ada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Itera.

Benchmarking ini dilakukan sebagai upaya UNTIDAR untuk memperoleh wawasan dan praktik baik terkait pengelolaan sistem penjaminan mutu, kurikulum dan pembelajaran, serta pengelolaan perangkat kelembagaan di lingkungan LPMPP Itera. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Training Center Itera, kedua belah pihak membahas secara mendalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), serta pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Dr. Handoyo, S.T., M.T., selaku Kepala LPMPP Itera, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini.

“Kunjungan dari LPMPP UNTIDAR menjadi momentum berharga bagi kedua institusi untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dalam membangun sistem penjaminan mutu dan pengembangan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., IPM, selaku Kepala LPMPP UNTIDAR menyampaikan bahwa saat ini Universitas Tidar tengah fokus mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat universitas. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan benchmarking ke berbagai perguruan tinggi, termasuk Itera.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menambah informasi dan pandangan baru mengenai sistem penjaminan mutu, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta pengelolaan kelembagaan yang lebih efisien bagi kedua lembaga. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi dan kerja sama strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi kedua Institusi.

Itera Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Lewat Seminar dan Workshop Pra-Inkubasi Bisnis

LPMPP NEWS — Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus mendorong lahirnya wirausahawan muda dari lingkungan kampus melalui penyelenggaraan Seminar dan Workshop Pra-Inkubasi Bisnis Startup yang digelar di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera, Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Bangun Bisnis dari Nol, Taklukkan Rintangan” dan diikuti mahasiswa lintas program studi.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Implementasi dan Inovasi di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Itera ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan serta mendampingi mahasiswa dalam merintis usaha sejak dini.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi batu loncatan lahirnya startup unggulan dari lingkungan kampus. “Mudah-mudahan pada saatnya nanti Itera akan menghasilkan banyak startup yang pada akhirnya dapat menopang ekonomi Indonesia,” ujar Prof. Khairurrijal.

Kepala LPMPP Itera, Dr. Handoyo, S.Si., M.T., turut menekankan pentingnya peran kampus dalam mendukung kreativitas mahasiswa melalui fasilitas pusat inovasi yang ada. “Itera memiliki Pusat Implementasi dan Inovasi untuk mengembangkan berbagai potensi mahasiswa. Meskipun kami kampus teknologi, hasil karya mahasiswa dan alumni tetap dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis,” jelasnya.

“Itera memiliki Pusat Implementasi dan Inovasi untuk mengembangkan berbagai potensi mahasiswa. Meskipun kami kampus teknologi, hasil karya mahasiswa dan alumni tetap dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis.”

Hadir sebagai narasumber dalam seminar, Kepala Seksi Promosi dan Jaringan Usaha UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Lampung, Budi Santoso, S.Kom., bersama Konsultan Pendamping Bidang IT PLUT, Fajri Amin. Selain itu, dua pelaku usaha turut berbagi inspirasi, yakni Dian Dwi Agustin, Founder Sambel Alu dan Rokez Roti Keset, serta Juniari Viranando dari komunitas Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) dan Tangan Di Atas (TDA) Bandar Lampung.

Dalam sesi materi bertajuk “Kiat Memulai Bisnis dari Nol”, Dian Dwi Agustin berbagi pengalaman membangun berbagai jenis usaha, termasuk kisah jatuh bangunnya sebelum akhirnya menemukan produk yang bertahan hingga kini.

“Brand saya yang bertahan sekarang ini adalah Sambel Alu dan Rokez. Tapi sebelumnya saya sudah bangun banyak usaha. Jatuh bangun itu sudah biasa,” ungkapnya

Selain seminar, kegiatan ini juga menampilkan berbagai tenant bisnis rintisan mahasiswa Itera. Mulai dari produk kuliner seperti brownies dan pancake, hingga jasa kreatif seperti live sketch photobooth dan bucket bunga, semua menunjukkan potensi besar generasi muda dalam berwirausaha.

Tim Liputan
Penulis : Aunea Shalya & Lily Ardella
Fotografer : Syah Muhammad Hanif

DWP dan PKKI Itera Gelar Sosialisasi HKI, Dorong Perempuan Ciptakan Karya Inovatif

LPMPP NEWS – Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bertajuk “Ibu Kreatif, Karya Inovatif”, di ruang rapat Gedung Training Center Itera, Jumat, 25 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, yang juga sebagai pemateri. Dalam paparannya, Prof. Nyoman mendorong para anggota DWP Itera untuk tidak ragu menuangkan ide kreatif menjadi karya inovasi yang bernilai dan dilindungi hukum.

Mewakili Ketua DWP Itera, Sekretaris DWP Dr. Sunarsih, M.A., menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademika, khususnya anggota DWP, mengenai pentingnya perlindungan hukum atas karya dan ide orisinal. “Kami ingin para ibu di lingkungan Itera sadar akan potensi karya mereka, baik tulisan, desain, produk UMKM, maupun inovasi teknologi, yang dapat dilindungi melalui HKI,” ujar Sunarsih.

Kami ingin para ibu di lingkungan Itera sadar akan potensi karya mereka, baik tulisan, desain, produk UMKM, maupun inovasi teknologi, yang dapat dilindungi melalui HKI.

Prof. Nyoman juga menekankan pentingnya kekayaan intelektual sebagai pendorong kemajuan inovasi, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami proses pendaftaran hak cipta, merek dagang, dan jenis perlindungan HKI lainnya di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini terbuka untuk seluruh sivitas akademika dan anggota DWP Itera. Melalui kegiatan ini, Itera menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kreatif yang sadar hukum, sekaligus mendorong peran aktif perempuan dalam menciptakan karya inovatif yang bernilai dan terlindungi. (Rilis/Humas).